Internet bagi dunia pendidikan di tanah air (1)

Pengantar

Saat sekarang ini, semua orang sudah mengenal istilah internet. Besar kecil, tua muda, miskin kaya, atau siapapun di semua lapisan masyarakat diera modern ini telah menjadi bagian dalam dunia cyber yang telah begitu pesat perkembangannya. Internet menawarkan dunia baru yang memberikan kemudahan berkoneksi, bersosialisasi, perdagangan, pers, hukum, politik, pemerintahan, pertahanan, kebudayaan serta segala aspek kehidupan tercakup di dalamnya.

Di balik itu semua, kemajuan tekhnologi yang demikian pesat juga merupakan tantangan tersendiri bagi kita dalam pengelolaan serta penggunaannya. Indonesia sebagai negara dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar menyadari bahwa dalam era globalisasi dan invasi tekhnologi ini, pengembangan tekhnologi sangat diperlukan dalam menjawab tantangan dunia global yang semakin canggih. Selain itu, pengaruhnya dalam bidang pendidikan juga begitu signifikan dan mendasar. Kini para siswa dengan begitu mudahnya mengakses bahan-bahan dan materi-materi pelajaran. Belajar bukan hanya dapat melalui text book namun juga dapat melalui layar komputer.
Namun yang masih sangat disayangkan adalah ketersediaan koneksi internet di sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah di daerah yang masih sangat minim pengetahuan maupun kebudayaannya (primitif) saat ini masih sangat terbatas. Begitu juga dengan program Internet goes to school, topik yang sempat merebak beberapa waktu lalu namun pada akhirnya terbang bagai angin lalu. Planning dan realisasi dari program tersebut tak pernah terdengar lagi hingga sekarang.
osialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak. Terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik. Atau dengan kata lain pembelajaran berbasis teknologi adalah suatu hal yang (sepertinya) sangat sulit untuk direalisasikan.
Pembelajaran berbasis teknologi tidak hanya diterapkan ketika siswa berada di lingkungan sekolah saja. Dengan account email yang dimiliki setiap siswa yang telah didata oleh sekolah, berbagai informasi mengenai pembelajaran dapat sewaktu-waktu dikirimkan oleh sekolah atau guru-guru kepada siswa-siswi dimanapun mereka berada. Dengan kata lain, guru dan murid tetap bisa saling berinteraksi meski dalam masa liburan sekolah sekalipun. Demikian juga sebaiknya, tugas-tugas sekolah bisa dikirim lewat email tanpa harus mencari (menemui) guru di sekolah. Dengan demikian pembelajaran tidak terhenti (terganggu) oleh waktu( libur, siang, malam, dsb) serta bersifat terus-menerus.(bersambung)